Ciamis Pos – Polisi mengungkap kronologi kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko, yang ditemukan tewas di lingkungan kampus pada Selasa (4/3). Jasad korban ditemukan di Taman Perpustakaan UKI dalam kondisi yang mengundang banyak pertanyaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa lima orang saksi telah dimintai keterangan untuk mengusut insiden tersebut. Para saksi yang diperiksa terdiri dari keluarga korban, teman-teman korban, serta beberapa pihak dari kampus, termasuk petugas keamanan.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, korban bersama beberapa rekannya diketahui sempat mengonsumsi minuman keras jenis arak Bali di area taman perpustakaan. Saat sedang minum bersama, di antara mereka terjadi cekcok yang penyebabnya tidak diketahui oleh para saksi. Namun, situasi yang sempat memanas itu akhirnya mereda, dan mereka kembali melanjutkan aktivitasnya.
Insiden kembali memanas sekitar pukul 19.30 WIB ketika pertengkaran lain pecah di antara korban dan teman-temannya. Pihak keamanan kampus segera berupaya melerai perdebatan tersebut. Korban kemudian terlihat dipapah oleh salah seorang rekannya menuju pintu keluar.
Pada saat itu, teman-temannya mengira korban hendak pulang untuk mengambil sepeda motornya. Namun, yang terjadi justru di luar dugaan. Korban terlihat berjalan ke arah pagar kampus sambil berteriak dan menarik-narik pagar tersebut dengan keras. Tak lama kemudian, pagar yang ditariknya runtuh dan korban ikut terjatuh bersamanya.
Seorang pria yang tidak dikenal oleh teman-teman korban kemudian mengangkat tubuhnya. Saat itu, wajah dan hidung korban terlihat mengeluarkan darah.
Korban segera dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS UKI Cawang, Jakarta Timur. Namun, upaya penyelamatan nyawanya tidak berhasil. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Menanggapi peristiwa tersebut, Polres Metro Jakarta Timur segera melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa berbagai kemungkinan masih didalami, termasuk apakah ada faktor lain yang menyebabkan korban kehilangan nyawanya. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan atas insiden tragis ini.