Kesiapan Mudik Lebaran 2025: Menhub dan Gubernur Jateng Bahas Strategi Kelancaran ArusSumber: antaranews.com

Ciamis Pos – Persiapan mudik Lebaran 2025 terus dilakukan demi memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengadakan koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi untuk membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan agar angkutan Lebaran berjalan lancar, aman, dan terkendali.

Dalam pertemuan tersebut, Dudy menjelaskan bahwa Jawa Tengah menjadi daerah dengan potensi pergerakan pemudik terbesar berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Badan Litbang Kompas. Berdasarkan hasil survei tersebut, jumlah pemudik pada libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 52 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 146,48 juta jiwa. Dari angka tersebut, Jawa Tengah menjadi tujuan utama dengan persentase sebesar 25 persen.

Menhub menegaskan bahwa kolaborasi antara Kemenhub dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus diperkuat guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran. Langkah-langkah antisipatif terus disusun agar perjalanan para pemudik dapat berlangsung dengan nyaman, aman, dan terkendali.

Dalam koordinasi ini, beberapa aspek utama menjadi perhatian, salah satunya adalah pasar tumpah yang kerap menjadi penyebab kemacetan di jalur mudik. Menhub menjelaskan bahwa kajian terkait lokasi dan persebaran pasar tumpah sedang dilakukan, mengingat berdasarkan data historis terdapat setidaknya 12 titik pasar tumpah di jalur arteri Jawa Tengah yang berpotensi menimbulkan kepadatan pada 26-29 Maret 2025. Oleh karena itu, usulan terkait pengaturan jadwal operasional pasar serta pengendalian kendaraan tradisional telah disampaikan guna mengurangi potensi kemacetan.

Selain itu, kepadatan di lokasi wisata juga menjadi perhatian serius. Beberapa destinasi wisata di Jawa Tengah, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Dataran Tinggi Dieng, Pantai Karang Indah, dan Pantai Karang Jahe, diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung selama libur Lebaran. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah merancang sejumlah strategi seperti pengaturan arus wisatawan, penyediaan area parkir tambahan, peningkatan informasi lalu lintas, serta penyediaan posko kesehatan dan keamanan di sekitar lokasi wisata.

Menhub juga menyoroti pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang yang jumlahnya mencapai 839 titik di Jawa Tengah. Perlintasan ini membutuhkan perhatian khusus guna memastikan kelancaran perjalanan kereta api serta keamanan bagi pengguna jalan. Selain itu, aspek lain yang turut dibahas dalam koordinasi ini adalah kesiapan posko angkutan Lebaran, program mudik gratis, peningkatan layanan angkutan feeder, pengaturan lalu lintas, serta penyediaan informasi yang memadai bagi pemudik.

Menanggapi berbagai langkah yang disiapkan, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi menegaskan bahwa pihaknya siap menerima arus mudik dan balik dengan berbagai jalur yang telah tersedia. Ia menyatakan bahwa pemudik dapat memilih jalur sesuai kebutuhan, baik melalui jalan tol nasional Trans Jawa, jalur Pantura, jalur tengah, jalur selatan, maupun jalur selatan-selatan.

Setelah menyelesaikan koordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah, Menhub Dudy Purwagandhi melanjutkan kegiatannya dengan meninjau kesiapan angkutan Lebaran di Terminal Tingkir, Salatiga. Dalam kunjungan tersebut, ia mengecek kondisi sarana dan prasarana terminal serta memastikan kesiapan menghadapi lonjakan pemudik. Selain itu, ia juga berdialog langsung dengan para pengguna bus untuk mendengarkan masukan mereka mengenai fasilitas yang tersedia.

Melalui berbagai langkah persiapan yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *