Tomy Winata Bahas Penciptaan Lapangan Kerja dan Investasi dengan Presiden PrabowoSumber: antaranews.com

Ciamis Pos – Pengusaha nasional yang juga dikenal sebagai pemilik Grup Artha Graha, Tomy Winata, mengungkapkan bahwa dirinya ikut serta dalam pembahasan terkait penciptaan lapangan kerja bersama Presiden Prabowo Subianto. Diskusi tersebut berlangsung dalam rangkaian pertemuan antara pengusaha nasional dengan investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, serta beberapa pimpinan Danantara dan menteri kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (7/3).

Tomy menyampaikan bahwa penciptaan lapangan kerja menjadi salah satu poin utama yang dibahas bersama Presiden. Menurutnya, berbagai upaya perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera, termasuk dengan mengurangi risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa mendatang.

Dalam diskusi yang berlangsung, konsep pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menjadi salah satu solusi yang dibahas. Badan ini diharapkan mampu memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi serta membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. Tomy menekankan bahwa inisiatif seperti ini diperlukan agar tingkat kesejahteraan masyarakat terus meningkat, sekaligus mengurangi dampak negatif dari gelombang PHK yang mungkin terjadi.

Selain membahas penciptaan lapangan kerja, pertemuan tersebut juga membahas berbagai aspek investasi dan tata kelola perusahaan yang baik. Ray Dalio, dalam kesempatan tersebut, memberikan berbagai masukan mengenai pengelolaan investasi yang sesuai dengan prinsip good governance, manajemen risiko, serta strategi investasi jangka panjang yang dapat diterapkan oleh Danantara.

Terkait dengan badan investasi tersebut, Tomy menyampaikan harapannya agar Danantara dapat berkembang menjadi institusi yang maju dan berdaya saing tinggi. Menurutnya, badan ini memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Selain diskusi pada hari Jumat, pertemuan serupa juga telah dilakukan sehari sebelumnya, yakni pada Kamis (6/3) malam. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menerima kedatangan delapan pengusaha besar Indonesia yang berasal dari berbagai sektor industri. Beberapa tokoh yang hadir di antaranya adalah Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

Menurut unggahan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet, diskusi antara Presiden dan para pengusaha tersebut turut membahas berbagai isu strategis dalam negeri. Beberapa program utama Kabinet Merah Putih (KMP) menjadi fokus utama dalam pembahasan, termasuk sektor kesehatan, industri, dan infrastruktur.

Program-program unggulan yang dibahas dalam pertemuan tersebut mencakup Makan Bergizi Gratis yang telah dilaksanakan sejak awal tahun 2025, program Swasembada Pangan dan Energi, serta program yang berfokus pada pengembangan infrastruktur dan industrialisasi. Selain itu, sektor tekstil juga menjadi perhatian dalam diskusi tersebut, mengingat perannya yang signifikan dalam perekonomian nasional.

Selain program-program tersebut, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) juga menjadi salah satu topik yang banyak dibahas. Badan ini diharapkan mampu menjadi katalisator dalam menarik investasi serta memperkuat struktur ekonomi Indonesia di masa depan.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta semakin erat dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional. Upaya penciptaan lapangan kerja dan pengelolaan investasi yang baik menjadi kunci utama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih merata di seluruh Indonesia.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *