Presiden Prabowo Perkuat Investasi dengan Ray Dalio dan Pengusaha IndonesiaSumber: antaranews.com

Ciamis Pos – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, yang mempertemukan investor asal Amerika Serikat, Ray Dalio, dengan sejumlah pengusaha besar dari Indonesia. Pertemuan ini berfokus pada pembahasan pengelolaan aset yang berada di bawah Badan Pengelolaan Investasi Danantara Indonesia.

Dalam diskusi tersebut, Ray Dalio hadir dengan mengenakan kemeja batik coklat hitam dan duduk di antara Presiden Prabowo serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Presiden menyampaikan bahwa Danantara Indonesia merupakan sebuah bentuk konsolidasi dari kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh negara, yang mencakup badan usaha milik negara (BUMN) dan berbagai entitas usaha lainnya. Konsolidasi ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja ekonomi nasional agar dapat berkembang secara optimal.

Pemerintah menilai bahwa pengelolaan aset yang dimiliki BUMN memerlukan berbagai perbaikan agar dapat mencapai performa yang lebih cemerlang. Oleh karena itu, Prabowo berinisiatif untuk mengundang berbagai pihak, termasuk Ray Dalio yang merupakan pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia. Keikutsertaan Dalio dalam diskusi ini bertujuan untuk memberikan masukan strategis berdasarkan pengalaman dan keahliannya dalam investasi global.

Presiden mengungkapkan bahwa kehati-hatian dan transparansi menjadi prinsip utama dalam pengelolaan aset yang dilakukan oleh Danantara Indonesia. Menurutnya, aset negara harus dikelola secara cermat dan efisien agar mampu bersaing dengan berbagai entitas ekonomi di tingkat internasional. Dengan strategi yang matang, pemerintah berharap pengelolaan aset ini dapat menghasilkan manfaat besar bagi perekonomian Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo turut mengundang sejumlah pengusaha besar asal Indonesia untuk berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Beberapa di antaranya adalah Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro. Kehadiran para pengusaha ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dengan pengalaman mereka di bidang manajemen, investasi, dan pengelolaan bisnis.

Menurut Prabowo, keterlibatan para pengusaha Indonesia serta investor internasional dalam pengelolaan aset Danantara akan memberikan keuntungan besar. Dengan adanya masukan dari berbagai pihak yang memiliki pengalaman luas, pengelolaan aset diharapkan dapat dilakukan secara lebih cermat dan profesional.

Selain pengusaha, sejumlah pejabat pemerintahan juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan kebijakan investasi berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Melalui pertemuan ini, Presiden Prabowo menegaskan bahwa langkah-langkah strategis akan segera diambil untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Dengan sinergi antara pemerintah, investor global, dan pengusaha nasional, diharapkan pengelolaan aset Danantara Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan menghasilkan dampak positif bagi perekonomian negara.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *