Ciamis Pos – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan sebelas mitra strategis dalam rangka memfasilitasi lebih dari 410 ribu pelaku usaha di Indonesia. Dalam kerja sama ini, BPJPH tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga menyelenggarakan sosialisasi, edukasi, dan promosi terkait Jaminan Produk Halal (JPH). Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi BPJPH untuk mendukung program penyelenggaraan JPH, meskipun di tengah kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, menekankan bahwa kolaborasi ini sangat penting agar seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam membangun ekosistem industri halal yang lebih kuat di Indonesia. Menurut Haikal, industri halal memiliki potensi yang sangat besar, dan Indonesia harus dapat menjadi pemimpin dalam sektor ini. Melalui kerja sama ini, BPJPH berharap dapat memperluas akses pelaku usaha terhadap sertifikasi halal yang sangat penting bagi produk-produk mereka.
Haikal juga menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam pelaksanaan sertifikasi halal. Ia mengingatkan bahwa jika sebuah produk mengandung bahan yang tidak halal, meskipun hanya 0,01 persen, produk tersebut tidak dapat dianggap halal. Hal ini menunjukkan komitmen BPJPH terhadap standar yang tinggi dalam menjaga integritas produk halal.
Kerja sama yang terjalin antara BPJPH dan sebelas mitra strategis ini mencakup berbagai lembaga terkemuka, seperti BSI, PT Taspen, LPPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hingga LPK Halal Syariah Academy. Setiap mitra memiliki peran yang sangat penting dalam memfasilitasi proses sertifikasi halal dan memastikan program ini berjalan dengan lancar di seluruh Indonesia.
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah akses sertifikasi halal, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem industri halal nasional yang sedang berkembang pesat. Haikal menjelaskan bahwa langkah ini juga menjadi wujud komitmen BPJPH dalam memastikan kelangsungan program sertifikasi halal, meskipun di tengah kebijakan efisiensi yang dihadapi kementerian dan lembaga lainnya.
Sertifikasi halal sendiri semakin penting dalam konteks globalisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan lebih banyak produk yang terjamin kehalalannya, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisinya di pasar internasional, terutama di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Selain itu, bagi pelaku usaha, sertifikasi halal juga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Program sertifikasi halal yang diselenggarakan oleh BPJPH ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi sektor industri halal. Sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat, sektor halal menjadi salah satu andalan ekonomi Indonesia, terutama di tengah tantangan global yang terus berkembang.
BPJPH terus berupaya untuk memperkuat infrastruktur dan proses sertifikasi halal, agar semakin banyak produk yang dapat memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan. Dengan demikian, diharapkan industri halal Indonesia dapat berkembang dengan lebih cepat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Langkah strategis ini juga menunjukkan bahwa BPJPH berfokus pada keberlanjutan program dan pemeliharaan kualitas sertifikasi halal yang dihasilkan. Hal ini sangat penting, mengingat bahwa kepercayaan konsumen terhadap produk halal adalah faktor utama yang dapat memengaruhi keberhasilan industri ini. Oleh karena itu, BPJPH terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa standar halal tetap terjaga dengan baik dan diterapkan dengan konsisten di seluruh Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi yang terus diperkuat antara BPJPH dan mitra-mitranya, diharapkan sektor industri halal Indonesia akan semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global. Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, yang tidak hanya menguntungkan bagi pelaku usaha, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan.