Ciamis Pos – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Biomassa dan Bio Produk (PRBB) telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk mengembangkan riset dan inovasi dalam bidang Advanced Material and Chemicals berbasis biomassa aren. Kesepakatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi biomassa aren sebagai bahan baku yang dapat dikonversi menjadi produk bernilai tinggi seperti bioenergi dan bahan kimia canggih.
Kepala PRBB BRIN, Akbar Hanif Dawam Abdullah, menjelaskan bahwa peran BRIN dalam riset ini meliputi tiga aspek utama, yaitu sebagai penyusun kebijakan berbasis ilmu pengetahuan, lembaga pendanaan, dan lembaga pelaksana. Kerja sama dengan universitas seperti Unhas diharapkan dapat membuka peluang lebih luas untuk melakukan riset bersama yang berdampak positif bagi pengembangan industri berbasis biomassa.
Menurut Akbar, BRIN melalui PRBB fokus pada riset yang berkaitan dengan biomassa, terutama mengingat pentingnya biomassa sebagai bahan baku untuk menghasilkan berbagai produk. Tujuan utama dari riset ini adalah untuk mengalihkan industri yang sebelumnya bergantung pada minyak bumi menuju industri berbasis biomassa, yang dikenal dengan istilah biorefinery. Dengan demikian, biomassa aren berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk seperti biokimia dan bioenergi, seperti bioetanol.
Lebih lanjut, Akbar menyoroti bahwa aren, yang banyak ditemukan di Sulawesi Selatan, memiliki potensi besar untuk dijadikan bahan baku bioetanol. Selain itu, masyarakat setempat telah lama memanfaatkan serat aren, seperti ijuk, serta menghasilkan biopelet dari tanaman ini. Akbar menekankan pentingnya memanfaatkan aren untuk keperluan energi terbarukan, khususnya bioetanol, yang dapat dijadikan alternatif sumber energi ramah lingkungan.
Kerja sama antara BRIN dan Unhas ini diharapkan dapat membuka peluang riset lebih lanjut yang melibatkan teknologi canggih untuk mengolah biomassa aren. Akbar berharap, dengan adanya kolaborasi ini, dapat dibangun sebuah pusat riset baru yang dapat menghasilkan solusi konkret terkait pemanfaatan aren di Sulawesi, sekaligus memberi dampak positif bagi pengembangan riset dan produk berbasis biomassa di Indonesia.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, A. Mujetahid, juga menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, produk aren yang berasal dari Sulawesi memiliki potensi besar meskipun hingga saat ini belum banyak dikembangkan, terutama dalam bidang bioetanol. Mujetahid berharap kerja sama antara PRBB BRIN dan Unhas dapat terus berlanjut dengan fokus pada riset-riset yang dapat memberikan solusi dalam pemanfaatan aren. Salah satunya adalah pengembangan potensi gula aren yang dapat diperkenalkan lebih luas ke masyarakat.
Kerja sama ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung pengembangan industri biomassa di Indonesia, terutama dalam upaya mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendorong keberlanjutan ekonomi melalui pemanfaatan sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan. Riset tentang biomassa aren ini bukan hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga dapat menjadi bagian dari solusi atas masalah energi dan lingkungan yang semakin mendesak di dunia modern saat ini.
Ke depan, BRIN dan Unhas berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi ini dengan tujuan tidak hanya menghasilkan produk-produk yang dapat meningkatkan perekonomian, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan begitu, pemanfaatan biomassa aren sebagai sumber daya yang lebih efisien dan berkelanjutan dapat membuka peluang baru dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan yang berorientasi pada keberlanjutan.