Mogok Kerja 24 Jam Ancam Sektor Penerbangan Jerman, 11 Bandara TerdampakSumber: antaranews.com

Ciamis Pos – Industri penerbangan di Jerman diprediksi mengalami gangguan besar akibat aksi mogok kerja selama 24 jam yang direncanakan oleh serikat pekerja ver.di pada Senin (10/3). Aksi ini diperkirakan berdampak pada 11 bandara utama di seluruh negeri, termasuk Frankfurt, Munich, dan Berlin-Brandenburg.

Ver.di, yang merupakan salah satu serikat pekerja terbesar di Jerman, memiliki basis di Berlin dan telah berdiri sejak 2001 dengan jumlah anggota mencapai 2,6 juta pekerja. Organisasi ini mewakili pekerja di sektor jasa, termasuk mereka yang bekerja di industri penerbangan.

Mogok kerja tersebut dipicu oleh perselisihan upah yang belum menemukan titik terang antara serikat pekerja dengan pemerintah federal serta pemerintah daerah. Berdasarkan rencana yang telah diumumkan, aksi ini akan dimulai pada Senin pukul 00.00 waktu setempat (23:00 GMT Minggu) dan berlanjut hingga pukul 23.59 (22:59 GMT). Selain itu, demonstrasi juga akan digelar sepanjang hari sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap tidak mengakomodasi kepentingan pekerja.

Selain tiga bandara utama, bandara lain yang dipastikan terdampak adalah Hamburg, Cologne-Bonn, Dusseldorf, Dortmund, Stuttgart, Bremen, Hannover, dan Leipzig/Halle. Dengan adanya mogok kerja ini, lalu lintas udara di Jerman diperkirakan mengalami gangguan signifikan, mengingat bandara-bandara tersebut menangani sebagian besar penerbangan domestik dan internasional.

Serikat ver.di menuntut kenaikan gaji sebesar 8 persen bagi para anggotanya atau peningkatan upah minimum bulanan sebesar 350 euro (sekitar Rp6,1 juta). Selain itu, mereka juga mengajukan permintaan tambahan berupa kompensasi lebih baik untuk jam kerja tidak beraturan serta tambahan tiga hari cuti tahunan.

Menurut perwakilan serikat pekerja, aksi mogok ini dilakukan karena para pemberi kerja tidak menyampaikan tawaran yang dianggap layak dalam putaran negosiasi terbaru. Mereka menegaskan bahwa perbaikan kondisi kerja, peningkatan waktu istirahat, serta kompensasi yang lebih baik bagi pegawai sektor publik, termasuk pekerja di bidang penerbangan, merupakan hal yang mendesak untuk direalisasikan.

Serikat pekerja menyatakan bahwa setelah dua putaran negosiasi yang berlangsung tanpa adanya penawaran yang memadai dari pihak pemberi kerja, langkah mogok kerja menjadi pilihan terakhir yang harus diambil.

Di sisi lain, pihak pemerintah yang terlibat dalam perundingan menolak tuntutan serikat pekerja dengan alasan keterbatasan anggaran dan kondisi ekonomi yang belum stabil. Mereka menilai bahwa kenaikan upah yang diminta sulit untuk dipenuhi dalam situasi keuangan saat ini.

Putaran negosiasi selanjutnya dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan depan dan dianggap sebagai momen penting dalam menentukan apakah kesepakatan dapat dicapai atau tidak. Jika perundingan kembali menemui jalan buntu, bukan tidak mungkin aksi mogok lanjutan akan kembali dilakukan oleh serikat pekerja, yang dapat semakin memperburuk kondisi sektor penerbangan di Jerman.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *