Prabowo Gelar Rapat Tertutup, Bahas Kelanjutan Koperasi Desa Merah PutihSumber: antaranews.com

Ciamis Pos – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengundang beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat pagi. Pertemuan tersebut diselenggarakan dalam rangka membahas kelanjutan program pembentukan Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjadi salah satu pejabat yang hadir lebih awal di Istana. Dengan mengenakan kemeja batik, ia tiba sekitar pukul 09.17 WIB. Beberapa menit kemudian, tepatnya pada pukul 09.30 WIB, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga terlihat memasuki kawasan Istana Kepresidenan.

Saat ditanya oleh awak media, Budi Arie menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya mengenai pembentukan koperasi desa. Menurutnya, Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai pusat kegiatan ekonomi desa yang diharapkan mampu mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di pedesaan.

Lebih lanjut, Budi Arie menjelaskan bahwa koperasi ini akan memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Di dalamnya, akan tersedia berbagai outlet yang mendukung aktivitas perekonomian, seperti apotek desa dan gudang penyimpanan hasil pertanian. Keberadaan koperasi ini diyakini akan memberikan kemudahan bagi warga desa dalam mengakses kebutuhan pokok sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang juga hadir dalam rapat tersebut menyebutkan bahwa dirinya datang memenuhi undangan Presiden untuk membahas berbagai isu terkait koperasi desa. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai poin-poin khusus yang dibahas dalam pertemuan itu. Tito juga menyebutkan bahwa selain dirinya dan Menteri Koperasi, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid turut hadir dalam rapat terbatas tersebut.

Selain membahas aspek pengelolaan koperasi, program ini juga dirancang untuk memperpendek rantai distribusi produk hasil pertanian desa. Dengan adanya koperasi ini, hasil panen para petani dapat langsung disalurkan kepada konsumen tanpa melalui terlalu banyak perantara, sehingga harga jual tetap stabil dan petani mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kesempatan terpisah, mengungkapkan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih akan dibangun di sekitar 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia. Ia memperkirakan bahwa setiap desa membutuhkan anggaran sebesar Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk pembangunan dan pengelolaan koperasi tersebut.

Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan perekonomian desa dapat berkembang lebih pesat, kemiskinan berkurang, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi desa-desa yang selama ini mengalami kesulitan dalam distribusi hasil pertanian dan akses terhadap fasilitas ekonomi.

By admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *