Ciamis Pos – Peselancar asal Indonesia, Rio Waida, berhasil meraih posisi runner-up dalam ajang World Surfing League (WSL) Surf Abu Dhabi Pro yang digelar di Hudayriyat Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Minggu. Dalam final yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio harus menghadapi peselancar asal Brasil dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Italo Ferreira. Meskipun Rio memberikan perlawanan yang sengit, nilai yang ia kumpulkan tidak cukup untuk mengungguli Ferreira, yang berhasil meraih gelar juara.
Pada final tersebut, Rio mencatatkan dua nilai terbaiknya, yaitu 7,83 untuk ombak kiri dan 6,67 untuk ombak kanan, yang memberikan total poin 14,50. Namun, nilai tersebut tidak mampu mengalahkan total 17,27 poin yang dicatatkan oleh Ferreira. Dengan perolehan tersebut, Ferreira berhasil menambahkan gelar juaranya di Championship Tour ke-10.
Setelah pertandingan, Rio mengungkapkan perasaan campur aduknya. Ia merasa senang bisa mencapai final, tetapi juga sedikit kecewa karena kalah. Rio menyatakan bahwa meskipun ia merasa senang dengan pencapaiannya, ia merasa masih ada yang perlu diperbaiki, dan ia akan berusaha lebih keras lagi untuk pertandingan selanjutnya di Portugal. “Saya merasa senang dan sedih. Tentu saja saya sangat senang bisa masuk final, tetapi pada saat yang sama, sayangnya saya kalah. Saya senang dengan final, saya tidak puas, jadi saya akan pulang dan berusaha lebih keras untuk Portugal,” ujarnya setelah acara penerimaan trofi.
Berbeda dengan turnamen selancar ombak lainnya yang diadakan di laut terbuka, di mana para peselancar bebas memilih ombak yang mereka inginkan, pada turnamen ini, setiap peselancar hanya diberi jatah empat ombak, dua ombak kiri dan dua ombak kanan. Hal ini membuat setiap gerakan dan manuver yang dilakukan harus sempurna tanpa adanya kesalahan untuk mendapatkan skor terbaik.
Rio memulai dengan baik dalam final ini, menunjukkan sejumlah teknik sulit, termasuk masuk ke dalam rongga ombak atau barrel. Namun, pada putaran 360 derajat, ia tergelincir dan jatuh saat mencoba melakukan reverse. Kesalahan tersebut membuatnya hanya mendapat nilai 6,17. Meskipun begitu, Rio tetap melanjutkan dengan semangat dan memperbaiki penampilannya pada ombak kiri pertama, di mana ia berhasil melakukan reverse dengan sangat agresif dan transisi yang mulus antar teknik. Usahanya ini berbuah manis dengan raihan 7,83 poin.
Namun, pesaingnya, Italo Ferreira, tidak memberikan kesempatan bagi Rio untuk memimpin. Pada ombak kanan pertama, Ferreira mencatatkan nilai 8,67 dan 8,60 pada ombak kiri pertama, yang membuatnya mengumpulkan total nilai 17,27. Meskipun Rio kemudian berhasil memperbaiki performanya pada ombak kanan dengan skor 6,67, namun nilai tersebut tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan dari Ferreira yang telah mencatatkan nilai tinggi.
Ini adalah kali kedua Rio Waida berhasil mencapai babak final dalam ajang Championship Tour. Sebelumnya, ia juga berhasil menjadi runner-up pada WSL Fiji Pro yang digelar pada akhir Agustus 2024. Dengan pencapaian ini, Rio menunjukkan perkembangan pesat dalam kariernya, dan ia semakin optimis untuk meraih prestasi lebih baik lagi di masa depan.
Selain Rio, Indonesia juga memiliki Bronson Meydi, yang bermain di Championship Tour WSL dengan mendapatkan wild card setelah sukses menjuarai World Junior Championship 2024. Bronson mendapat undian yang cukup berat dengan berada di Heat 6 bersama Ferreira dan peselancar Australia, Joel Vaughan. Sayangnya, langkah Bronson terhenti di babak Night Session. Meskipun ia mencatatkan nilai 11,30 pada babak kualifikasi, ia masih kalah dari Ferreira yang berhasil mengumpulkan 12,90 poin.
Melalui pencapaiannya ini, baik Rio maupun Bronson menunjukkan potensi besar dalam dunia selancar internasional. Ke depannya, keduanya diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik mereka di turnamen-turnamen selanjutnya, terutama dalam menghadapi ajang besar di Portugal yang akan datang.