Ciamis Pos – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan kesiapannya untuk menghormati keputusan Universitas Indonesia (UI) terkait status akademiknya sebagai mahasiswa S3 Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG). Hingga saat ini, ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut melalui media dan masih menunggu keputusan resmi yang dikeluarkan oleh UI.
Menurut Bahlil, sebagai mahasiswa, ia akan mempelajari keputusan yang diberikan dan menyesuaikan langkah yang perlu diambil selanjutnya. Ia juga menegaskan bahwa sejak ujian terbuka dilakukan, disertasinya memang belum dinyatakan selesai sepenuhnya karena masih ada perbaikan yang harus dikerjakan. Saat ini, proses revisi tersebut masih berjalan sesuai dengan arahan akademik yang diterimanya.
Sementara itu, Universitas Indonesia melalui Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional, Arie Afriansyah, menegaskan bahwa perbaikan disertasi Bahlil harus dilakukan sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. Keputusan tersebut juga telah disampaikan oleh Rektor UI, Heri Hermansyah. Arie menjelaskan bahwa aspek substansi yang perlu diperbaiki akan ditentukan berdasarkan pembahasan antara pihak universitas dan Bahlil.
Meski telah diputuskan bahwa disertasi tersebut perlu diperbaiki, UI belum menentukan apakah revisi yang diperlukan bersifat menyeluruh atau hanya pada bagian tertentu. Arie menyebut bahwa kualitas sebuah karya ilmiah harus mengikuti standar akademik yang berlaku dan tidak dapat ditentukan sembarangan. Oleh karena itu, keputusan mengenai cakupan perbaikan akan dibahas lebih lanjut dengan para promotor dan co-promotor yang membimbing penelitian tersebut.
Menanggapi keputusan UI, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh universitas. Ia percaya bahwa rektor beserta jajaran pimpinan UI telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum membuat keputusan tersebut.
Brian juga menambahkan bahwa keputusan yang diambil telah melalui analisis yang matang dengan mempertimbangkan berbagai faktor akademik yang relevan. Menurutnya, para pemimpin dan guru besar UI memiliki kewenangan serta pemahaman yang mendalam terkait standar akademik yang harus dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
Dengan adanya keputusan ini, proses akademik yang dijalani oleh Bahlil Lahadalia akan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perbaikan disertasi yang diminta UI diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian yang dilakukan serta memastikan bahwa standar akademik tetap terjaga.